Skrining Diabetes

C. Apa sajakah Jenis-jenis dan Prosedur Tes Skrining Diabetes

  • Tes Glukosa Puasa: Untuk menjalani tes ini, Anda perlu berpuasa setidaknya selama 8 jam sebelum pemeriksaan. Waktu terbaik untuk melakukannya adalah pada pagi hari, tanpa mengonsumsi apa pun selain air putih.
  • Tes Glukosa Acak: Sesuai dengan namanya, skrining diabetes ini bisa dilakukan kapan saja tanpa memerlukan puasa sebelumnya.
  • Tes A1c: Tes HbA1C, atau dikenal sebagai tes hemoglobin terglikasi, digunakan untuk mengukur kadar rata-rata glukosa darah selama dua hingga tiga bulan terakhir. Skrining diabetes ini bekerja dengan menghitung jumlah glukosa yang menempel pada hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen. Tidak diperlukan puasa sebelum tes ini, dan hanya diperlukan sedikit sampel darah yang bisa diambil melalui tusukan pada jari atau dari pembuluh darah di lengan.
  • Tes Toleransi Glukosa Oral: Pada skrining diabetes ini, kadar glukosa darah akan diperiksa terlebih dahulu setelah Anda berpuasa semalaman. Selanjutnya, Anda akan diminta untuk mengonsumsi minuman manis khusus. Dua jam kemudian, kadar glukosa darah Anda akan diperiksa kembali.
  • Tes Urine Untuk Diabetes: Tes urine bukan metode utama untuk mendiagnosis diabetes, tetapi sering digunakan jika dokter mencurigai adanya diabetes tipe 1. Ketika tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi, bukan glukosa, ia menghasilkan bahan kimia yang disebut keton. Laboratorium dapat memeriksa keberadaan keton dalam urine. Jika ditemukan keton dalam jumlah sedang hingga besar, hal ini dapat menunjukkan bahwa tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi.
  • Tes Diabetes Gestasional: Diabetes gestasional dapat terjadi selama kehamilan dan biasanya akan hilang setelah melahirkan. Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter dapat menggunakan dua jenis tes glukosa, yaitu:
    1. Initial Glucose Challenge Test: Pada tes ini, Anda perlu mengonsumsi larutan glukosa yang diberikan oleh dokter setelah berpuasa semalaman. Satu jam setelahnya, sampel darah akan diambil untuk diperiksa. Selanjutnya, kadar gula darah akan diukur setiap jam selama tiga jam.
    2. 2-Hour Glucose Tolerance Test: Tes ini memiliki prosedur serupa, tetapi kadar gula darah akan diukur dua jam setelah Anda mengonsumsi larutan glukosa.

Note: Untuk lebih lanjut dianjurkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter.